welcome

Kamis, 07 Mei 2009

Perkembangan Islam vs kebebasan internet

Sahabat Muslim, siapa yang tidak mengenal “internet”? teknologi ini sudah dikenal sangat luas di kalangan masyarakat. Sebuah dunia maya, yang seolah tidak terbatas bahkan lebih luas dari dunia yang sesungguhnya.

Bahkan semua seolah-olah dapay terselesaikan dengan cukup mengetikkan kata kunci yang hendak dicari, dengan mesin pencari yang sangat terkenal saat ini. Ada Google, Yahoo, dan sebagainya. Bisa menjawab apa yang anda butuhkan, tanpa dia bertanya “untuk apa anda mencari hal tersebut”.

Sahabat Muslim, Allah SWT menuntunkan kepada manusia agar senantiasa menjaga diri. Kita tidak boleh menyalahkan banyakknya situs porno yang ada di internet dan masih banyak lagi yang sejenis dengan itu. Mulai dari gambar wanita telanjang, video mesum, wanita yang menjajakan diri dengan chatting (nick bispak, bisyar), lokasi-lokasi pelacuran, sampai kejahatan hacking yang mencuri barang dengan credit card.

Sahabat Muslim, Internet tak ubahnya sebuah pisau, yang bisa menjadi berguna, tetapi juga menjadi berbahanya, tergantung yang memegangnya. Lalu siapakah kita ini, yang begitu masuk situs “syetan” mulai bekerja dengan lembut, mempengaruhi jiwa kita, menggoda untuk ‘mencoba’ situs-situs haram, yang ada di situ.

Memang di dalam Al-Quran Ali Imron 14, Allah menegaskan bahwa manusia memang cenderung syahwatnya kepada lawan jenis dan kepada harta. Namun Allah menjanjikan kepada siapa saja yang mampu mengekangnya akan diberikan kenikmatan yang tiada tara di dunia dan akherat.

Tidak perlu undang-undang buatan DPR, tak perlu razia di warnet-warnet, tak perlu kekangan-kekangan seorang tua pada anaknya. Namun merasa diawasi Allah akan membentengi jiwa manusia dari pikiran dan tindakan yang haram!

Sebagaimana Sabda Nabi Ihsan adalah seolah engkau melihat Allah, Namun jika tidak bisa melihat-Nya ketahuilah bahwa Dia melihat engkau!

Untuk itu mari kita bekali diri dan keluarga kita semua dengan agama islam yang sebenarnya. bukan sekedar dalam teori, namun ditekankan pada praktek yang luas. Dalam QS At Tahrim 6 Allah memerintahkan agar kita menjaga diri dan keluarga kita dari Api Neraka, yang bahan bakarnya dari manusia dan batu.

Anak-anak sejak usia dini harus di kenalkan dengan islam yang haq, bukan dikenalkan dengan yang sebaliknya. Kita pantau perkembangannya dan dijaga betul sejauhmana pengamalan dalam beragama. Jika semua keluarga muslim sudah mengamalkannya akan berkembang menjadi masyarakat muslim yang sadar akan bahaya ’syetan’ dalam wujud apapun termasuk dalam hal ini dalam wujud INTERNET.

Mudah-mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah, Amien. Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tulis komentar anda