welcome

Rabu, 06 Mei 2009

Demonstrasi Warga Eropa Sambut Lieberman

Demonstrasi Warga Eropa Sambut Lieberman ImageRatusan warga Roma Italia berdemonstrasi menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri Isrel, Avigdor Lieberman. Para demonstran itu berkonsentrasi di sejumlah bundaran penting di kota Roma,

membagi-bagikan selebaran dan memasang spanduk bertuliskan anti-Rezim Zionis yang menilai Israel sebagai rezim rasialis. Seorang demonstran saat diwawancarai menekankan bahwa demonstrasi tersebut diikuti oleh berbagai LSM Italia dalam rangka memprotes kunjungan Lieberman ke Italia. Menurutnya, tangan Lieberman berlumuran darah ratusan anak dan perempuan Palestina. Demonstran lain berpendapat, "Menurut kami Lieberman merupakan pendefinisi puncak rasilisme dan zionisme."

Bersamaan dengan kunjungan Lieberman ke Eropa, Hakim Pengadilan Spanyol, Fernando Andrew, menekankan penindaklanjutan proses hukum atas kejahatan rezim Zionis Israel pada perang selama 22 hari di Jalur Gaza. Fernando mengatakan akan mengumumkan keputusannya dalam beberapa hari mendatang.

Dalam beberapa pekan terakhir, enam pengacara Norwegia juga mengajukan gugatan atas para pejabat tinggi Israel terkait brutalitas mereka di Gaza kepada Mahkamah Agung Norwegia.

Muncul berbagai reaksi dan penentangan opini umum di Eropa terhadap rezim Zionis Israel serta penekanan penindakan tegas terhadap para pejabat Tel Aviv. Namun di lain pihak, pemerintah Eropa tetap menyambut hangat kunjungan para pejabat Israel dan hal ini menunjukkan betapa pendapat opini umum di Eropa dinistakan oleh pemerintahan yang mengklaim sebagai pendukung demokrasi. Sambutan hangat Eropa atas kunjungan Lieberman tersebut tak lain merupakan indikasi dari berlanjutnya dukungan Eropa terhadap kebijakan rasis Israel.

Kunjungan Lieberman ke Eropa selain untuk menjustifikasi politik brutal Tel Aviv, juga bertujuan menggalang dukungan lebih solid dari negara-negara Eropa. Namun perlu ditekankan pula bahwa protes luas warga Eropa menunjukkan bahwa amukan warga di benua ini terhadap kejahatan kemanusiaan militer Israel di Gaza, masih terus berlanjut. Sentimen anti-Zionis tersebut semakin nampak jelas dalam kunjungan Lieberman ke Eropa.

Dalam hal ini, koran Zionis Haaretz, mengakui meningkatnya krisis ilegalitas Israel di dunia. Koran yang berafiliasi dengan pemerintah Tel Aviv ini menekankan bahwa karena eksistensinya tidak diakui oleh sebagian besar negara khususnya oleh negara tetangga, Israel kini berada di tengah lingkaran yang tidak ada jalan keluar.

Selain perang di Gaza, Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) di Palestina melaporkan bahwa sejak dimulainya intifada tahun 2000, para pejabat Zionis menawan sekitar 6.700 anak-anak Palestina. Hingga kini, tercatat 423 anak-anak Palestina masih mendekam dalam penjara Zionis.

Di antara anak-anak tersebut terdapat seorang anak berusia enam tahun yang ditahan tanpa proses pengadilan. Berdasarkan laporan lembaga dukungan anak-anak, anak-anak Palestina yang ditawan, disiksa, dihina dan diperlakukan secara kejam oleh militer Israel. Ini hanya sekelumit berbagai kejahatan yang dilakukan Israel di Palestina./Irb/sbl


dinukil dari: www.sabili.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tulis komentar anda