welcome

Rabu, 13 Mei 2009

Islam, Iman dan Ihsan

Di antara cara menipu umat Islam di akhir zaman serta mengelabui umat Islam
pertandingan baca Quran digalakkan
Agar rakyat yang sudah buta amalan menganggap pemimpin memajukan Islam
Padahal pada saat yang sama amalan Islam dalam masyarakat dan negara diabaikan
Untuk makin mengelirukan lagi dibanyakkan bangunan di kampung,
di kota dan di pekan-pekan
Orang ramai menyangka pemimpin telah amalkan Islam
Padahal dalam negara amalan Islam tidak dijadikan sistem tata negara
Maksiat digalakkan atau setidak-tidaknya dibiarkan tanpa dihalang
mengikut undang-undang
Rakyat tidak pandang yang ini tapi pandang yang tadi
yaitu Al Quran digalakkan, masjid dibangun
Rakyat Islam pun memuji-muji pemimpin, menyanjung-nyanjung tinggi
pemimpin cinta Islam
Ditambah lagi diperbanyak sekolah agama, sekolah tahfiz, pelajar dikirim ke luar negeri
menyambung pelajaran Islam
Maka makin tak nampaklah rakyat pada kemungkaran yang pemimpin biarkan
Untuk lebih mengelirukan lagi bahkan satu tipuan yang halus
macam-macam lagi proyek yang diberi nama Islam
Bank Islam, Universitas Islam, Takaful Islam, Dakwah Islam, Kemajuan Islam dan
berbagai macam lagi menggunakan nama Islam
Riuh rendahlah nama Islam dikumandangkan
Bergemalah slogan-slogan Islam dikumandangkan dan diucapkan
Bertambah lagilah kelirunya rakyat pada nama dan slogan
Pemimpin pun membuat pengakuan negara ini adalah negara Islam
Padahal bangunan, nama, slogan adalah kulit Islam bukan isi Islam
Kalau benar-benar ingin menegakkan dan menghayati Islam seperti zaman Islam
Mengapa tidak perjuangkan kasih sayang, mengapa tidak kenalkan Tuhan hingga Dia
ditakuti dan dicintai dalam kehidupan
Mengapa pemurah, menolong orang, mengutamakan orang, bermaaf-maafan tidak
diperjuangkan hingga jadi budaya kehidupan?
Mengapa kemungkaran tidak diberantas habis-habisan
melalui kuasa dan undang-undang?
Kemungkaran adalah racun bagi penghayatan Islam
Kalau orang kaya tamak, bakhil (pelit), sombong, pemimpin banyak berpura-pura
dengan Islam, kata-mengata, tuduh-menuduh, jatuh-menjatuhkan terang-terangan
apalah artinya, banyak masjid apalah artinya, banyak menggunakan nama Islam
Apalah artinya Islam pada nama, pada slogan, kata-mengata masih menjadi amalan
di dalam kehidupan
Apalah artinya pada nama, bangunan, kalau kroni dibiarkan, kalau bukan kroni
ditekan kecuali yang tidak dapat dielakkan
Di mana keadilan? Keadilan penting pada pandangan Tuhan
Keadilan bukan cakap-cakap, bukan propaganda, bukan slogan
tapi adalah sikap dan perbuatan
Kehidupan muda-mudi, bintang-bintang film, penyanyi-penyanyi yang disanjung
adakah mereka menggambarkan kehidupan secara Islam?
Mengapa program yang melalaikan dibuat di waktu sembahyang?
Kalau sudah lalai, sudah tidak sembahyang, apalah artinya bangunan?
Apalah artinya nama, apalah artinya slogan?
Islam adalah aqidah, ibadah dan akhlak
Atau islam, iman dan ihsan
Islam adalah syariat, iman adalah aqidah, ihsan adalah penghayatan
Semuanya ini, sudahkah diperjuangkan dalam semua aspek kehidupan?
Hingga Islam kelihatan cantik, indah, bahagia, tenang, harmoni,
selamat dan menyelamatkan
Hingga orang yang bukan Islam rasa senang dan tenang
berada dalam masyarakat Islam
Semua ini memerlukan jawaban agar tidak mengelirukan

dinukil dari: kawan sejati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tulis komentar anda