welcome

Rabu, 06 Mei 2009

Program Judaisasi Masjid Al-Aqsha

Program Judaisasi Masjid Al-Aqsha ImageMufti Baitul Maqdis dan Khatib Masjid Al-Aqsha, Syeikh Akramah Shabri, mengharapkan tindakan cepat dalam mencegah aksi rezim Zionis Israel dalam program judaisasi Baitul Maqdis.

Syeikh Shabri menekankan bahwa guna mencegah implementasi makar Tel Aviv tersebut, kita tidak boleh menunggu hasil dari sidang atau konferensi apapun. Menurutnya negara Arab dan Islam harus menunjukkan keseriusan mereka dalam menangani masalah ini. Ia juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk ikut ambil bagian dalam mencegah upaya destruktif rezim Zionis Israel mengusir warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Baitul Maqdis. Mufti Baitul Maqdis ini juga menuding PBB hingga kini tidak bertindak dalam menyikapi kejahatan para serdadu Zionis.

Meski telah berulangkali mengecam kejahatan dan aksi destruksi rezim Zionis, namun PBB tidak bertindak secara nyata dalam menghentikan aksi tersebut. Selama ini PBB hanya merilis statemen atau data-data mengenai dimensi kerusakan akibat brutalitas Israel. Dengan kata lain, PBB hanya berlaku sebagai pengawas brutalitas kaum Zionis.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB menyatakan, tercatat 60 ribu dari 245 ribu warga Palestina yang tinggal di timur Baitul Maqdis terancam diusir oleh militer Zionis. Berdasarkan sumber yang sama, hingga kini Tel Aviv telah mengeluarkan 1.700 instruksi perusakan rumah-rumah milik warga Palestina, yang jika dilaksanakan, maka lebih dari 10 ribu warga Palestina akan kehilangan tempat tinggal mereka di Baitul Maqdis. Dari jumlah tersebut sebagian besarnya adalah kaum perempuan dan anak-anak.

Di lain pihak, Khalil At-Tafakchi, seorang peneliti Palestina, membocorkan rencana Israel untuk mendatangkan satu juta imigran ke Baitul Maqdis tahun depan. Ia menegaskan bahwa saat ini Tel Aviv tengah berupaya mempercepat proses pembangunan permukiman untuk warganya di Baitul Maqdis. Tujuannya adalah menyulap wilayah tersebut menjadi wilayah Yahudi. Karena melalui cara ini, Israel berharap dapat mengukuhkan pendudukannya di bumi Palestina khususnya di Baitul Maqdis.

Perusakan rumah-rumah warga Palestina dan pengusiran seluruh penghuninya, serta peningkatan jumlah permukiman Zionis termasuk dalam agenda kerja utama rezim Zionis Israel. Di samping itu, Tel Aviv juga secara perlahan-lahan merusak seluruh bangunan milik umat Islam di Baitul Maqdis.

Di sisi lain, kepasifan PBB serta kebungkaman negara-negara Arab dan Islam di hadapan kejahatan rezim Zionis, juga dukungan Barat terhadap rezim rasis tersebut, kian meningkatkan kepongahan para pejabat tinggi Israel. Sebab itu, Syeikh Shabri menegaskan semua pihak khususnya negara-negara Arab dan Islam untuk segera bertindak mencegah lenyapnya unsur-unsur Islam dari Baitul Maqdis akibat program judaisasi oleh Israel.

Karena jika langkah antisipasinya harus menunggu hasil dari berbagai macam sidang dan konferensi, maka dipastikan Baitul Maqdis sudah dikuasai oleh Israel secara penuh, sebelum konferensi tersebut menghasilkan sebuah keputusan./Irb/sbl


dinukil dari: www.sabili.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tulis komentar anda