welcome

Selasa, 19 Mei 2009

Inilah Taktik Obama di Dunia Arab Demi Israel

Selasa, 19/05/2009 17:50 WIB Cetak | Kirim

Presiden AS Barack Obama dengan sikap "manis"nya ternyata merancang agenda khusus agar negara-negara Arab mau menerima Israel. Obama yang dipuji-puji akan membawa perubahan positif bagi perdamaian di Timur Tengah, tak ubahnya sebagai agen yang bekerja untuk Israel.

Dengan alasan untuk "membangun rasa saling percaya", Obama meminta negara-negara Arab untuk memanfaatkan momentum itu dengan melakukan langkah "kecil" dan bukan hanya langkah "simbolis" untuk mewujudkan perdamaian antara negara-negara Arab dengan Israel.

Langkah "kecil" itu menurut Obama, negara-negara Arab harus mulai membuka zona udaranya bagi pesawat-pesawat komersil Israel. Menurut laporan surat kabar Washington Post, Obama sudah meminta negara-negara Arab seperti Oman, Qatar, Uni Emirat Arab dan Maroko untuk menjadi negara yang pertama melakukan inisiatif itu.

Selain meminta negara-negara Arab membuka zona udaranya untuk pesawat komersil Israel, Obama juga minta negara-negara Arab itu untuk membuka saluran telepon langsung ke Israel yang selama ini diblokir dan meminta agar negara-negara Arab mengibarkan bendera Israel di ibukotanya masing-masing sebagai pertanda dibukanya hubungan diplomasi dan pengakuan negara-negara Arab terhadap eksistensi negara Yahudi.

Harian Washington Post menyebutkan, Obama lebih menekankan negara-negara Arab yang harus meningkatkan kepercayaannya pada Israel. Ia tidak menekankan hal yang sama pada Israel.

Obama, masih menurut harian itu, sudah membahas permintaan-permintaannya pada Raja Yordania, Raja Abdullah saat kunjungannya ke Washington tiga minggu yang lalu. Selama ini, Raja Yordania memang paling aktif membujuk negara-negara Arab lainnya agar memulihkan hubungan diplomasi dengan Israel, seperti yang sudah dilakukan Yordania dan Mesir.

Sementara wakil presiden AS, Joseph Biden sudah memaparkan rencana "pembangunan rasa saling percaya" yang digagas AS ini di hadapan anggota American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), lembaga lobi Yahudi paling berpengaruh di AS.

"Inilah saatnya negara-negara Arab menunjukkan insyarat yang lebih nyata pada para pemimpin dan rakyat Israel, bahwa mereka akan mengakhiri isolasi terhadap Israel. Mereka harus melakukannya sekarang juga," tukas Biden dalam pidatonya di depan anggota AIPAC tanggal 5 Mei kemarin.

Pada saat yang sama, Biden juga mengatakan bahwa Israel harus menghentikan pembangunan pemukimannya dan menghapus pos-pos pemeriksaan di wilayah Palestina, serta memberi keleluasaan bahwa rakyat Palestina untuk bergerak dan mendapatkan akses ekonomi seluas-luasnya. Hal-hal itulah yang tidak pernah dilakukan Israel. Israel tidak pernah menghormati hak rakyat Palestina dan hak bangsa Arab di Palestina. (ln/mnr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tulis komentar anda