welcome

Kamis, 14 Mei 2009

Jangan Mau Ditelanjangi Barat

Jangan Mau Ditelanjangi Barat

Bukan menjadi rahasia umum lagi sebagian besar apa yang kita konsumsi, mulai dari produk makanan, pakaian, elektronik, sampai produk software merupakan hasil olahan negara Barat. Yupz, sebenarnya sebagaian besar umat ini pun sadar bahwa mereka telah terasuki Ghazwul Fikr, dengan neo kapitalisme yang mendunia. Tapi karena kepemahaman yang kurang menyeluruh tentang dienul Islam, kebobrokan jiwa konsumerisme ini dianggap sesuatu yang lazim dan wajar adanya. Kita sebagai seorang muslim yang ingin mentarbiyah diri kita menjadi muslim kaffah seharusnya selektif dan hati-hati terhadap fenomena kapitalisme global ini.


“ Dan Berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Alloh kepadamu.” ( Qs Al Maidah : 49)


Selanjutnya, yang lekat dengan kehidupan konsumerisme akhwat adalah jilbab. Jilbab yang dipakai seorang akhwat mengalami multikompleks fungsi. (Jilbab = seluruh kain yang menutupi aurot muslimah, Kerudung= kain penutup kepala.). Yang dulunya perintah diwajibkan berjilbab untuk menjadi identitas diri sebagai muslimah, menjadi pelindung dari cengekerama mata lelaki yang melihat, penutup aurot,ditambah lagi jilbab sebagai sarana mempercantik diri. Ada apa dengan ummat ini, ikhwah???


Seorang akhwat kala sore itu berada disuatu toko busana muslimah, lama sekali diperhatikan ia asyik dengan otak kirinya memilah dan memilih jilbab, mulai dari warnanya, “ Wagh ga match!” Akhirnya ia berganti ke toko busana muslimah lainnya yang kebetulan berada di samping kiri toko busana yang ia kunjungi, “ Wagh ini warnanya match, tapi itu lho kainnya kurang soft n shiny..”. Akhirnya ia kembali lagi ke toko busana muslimah yang tadi, “ Dan mengambil warna jilbab yang ia sudah sreg tapi ada yang kurang lagi, “ Wagh ini bordirnya kurang banyak neegh, bagusan yang disana tadi.” Seketika itu sms masuk, “ Ukh, syuro dadakan agenda urgent!, tolong sempatkan waktu hari ini sekarang! di tempat XXXX“ . Lagi enak-enaknya belanja dan memilah-milah, ia pun mengirim sms, “Afwan ane ga bisa datang, lagi ada acara,.”. Akhirnya sore itu terlewatkan dengan keasyikan berbelanja.


Belum lagi model kerudung sekarang sudah yang aneh-aneh, akhwat akan kelihatan imut dengan mengenakan model kerudung sazkia, astri ivo, atau bahkan KD. Mulai dari belah samping, belah belakang, pita kiri, pita kanan, bunga samping, motte di dada dsb. Malah baru ngetrend salon muslimah yang memberikan service mendadani dan menyusun jilbab dengan aneka gaya dan bentuk jilbab, yang entah dalam pelipatan jilbab itu syar’I atau tidak.


Akhwat fillah, seharusnya sikap-sikap seperti ini tidak pantas terjadi dalam lingkungan kita. Bisa dikata ini adalah sifat ghurur (berlebih-lebihan) yang akhwat muslimah wajib menjauhinya. Hanya karena jilbab, agenda dakwah terlalaikan. Lebih dari itu, bukan saja agenda dakwah yang dirugikan tetapi pelecehan terhadap peradaban muslim (lebih ekstrimnya). Sudah sadarkah anti secara pelan namun pasti sudah ditelanjangi Barat?.


Sungguh suatu nikmatulloh jilbab telah menjadi menjamur di lingkungan kita, berbeda sekali dengan 10 tahun yang lalu. Di saat harus dikucilkan seantero perangkat akademik SMU, karena ga mau lepas jilbab pada waktu pemotretan foto ijazah. Bahkan saking menjamurnya orang yang pacaran di mana-mana pun biar kelihatan sholehah juga mengenakan jilbab. Suatu hal yang miris, yang membuat makar Alloh ( syetan, red) menjadi tersenyum meringis. Fenomena penelanjangan Barat yang sudah dekat sekali di mata kita, bahkan mungkin sahabat kita sendiri seperti itu.


Whetever, degradasi moral yang menimpa para jilbabers tidak seharusnya menjadikan kita mengekor didalamnya. Kecantikan sejati bersumber dari hati yang bersih dan selalu tunduk akan perintah Ilahi, bukan kecantikan fisik , polesan lipstick dan accecories. Cantikkan dirimu dengan kedekatan dirimu dengan-Nya.

Diterbitkan dalam bulletin “ sakura “ terbitan Departemen Kemuslimahan KMFM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tulis komentar anda